Minggu, 22 April 2012

Duo Nusa Dua

Sebulan ga ketemu, akhirnya ketemu juga waktu yang tepat untuk ketemuan. Aku dapat waktu yang tepat dan kebetulan temanku ini juga sedang di waktu yang tepat untuk melihat dunia di luar keseharian kita. Meeting point kita tentu aja di dLounge Futsal. Tujuan awalnya adalah BLUE POINT. Selama perjalanan menuju lokasi, banyak ide bermunculan untuk mengunjungi tempat-tempat lain.

Di tengah perjalanan, kami mampir untuk makan siang. Aku memarkirkan mobilku di salah satu pusat retail di Jl. Sunset Road. Kami pun makan siang di salah satu resto di sana. Selesai makan siang, tetap saja kami bingung menentukan tujuan karena banyak pertimbangan. Sampai akhirnya aku melihat sebuah bus melintas di depan pusat perbelanjaan tersebut. Bus SARBAGITA namanya. Akhirnya aku tau rupa dan bentuk bus yang sempat dibicarakan saudara-saudaraku di Bali, yang kata mereka bus way nya Bali. Temanku pun mengusulkan untuk naik Sarbagita menuju Nusa Dua dan biarkan mobil terparkir di tempat parkir pusat retail itu. Segera saja aku menyetujui idenya. Karena aku juga pengen tau rasanya naik Bus di Bali. Soalnya di Bali itu minim sarana angkutan umum. Ga kayak di Jakarta atau beberapa kota lainnya.

Sempat salah naik, tapi ya ga sampai nyasar juga. Kami cukup membayar tarif pelajar. Padahal udah bukan pelajar lagi. Tapi berhubung kami berdua sama-sama imut jadi si petugas Sarbagita langsung saja memberikan kami karcis bus dengan tarif pelajar.


Murahkan, cukup dengan 2500 rupiah aja loh. Klo tarif umum cuma 3500. Namun cukup disayangkan, peminat bus yang satu ini sedikit. Karena kebanyakan warga Bali lebih menyukai naik kendaraan pribadi. Naik Sarbagita ga sama kaya naik Transjakarta, ya salah satunya yang aku bilang tadi. Berhubung peminat Sarbagita ini sedikit, di dalam bus pun kami tidak desak-desakan  dan pasti dapet tempat duduk. Selain itu, ACnya dingin banget.

Sampai di Nusa Dua, kami langsung menuju loket penjualan tiket theater. Salah satu theater besar di Bali yang ada di Nusa Dua. Theater apa? ini dia brosurnya.



Emmmmm... tapi aku ke loketnya bukan untuk beli karcis tiket itu. Secara harganya segitu. Cuma, temenku yang dulu pernah menjadi bagian dari theater itu, mau nitipin handphonenya untuk di charge selama kami berkeliling. Hehehehee...
Klo mau info lengkap tentang show di theater itu, kunjungi aja websitenya di http://www.devdanshow.com/ 

Lanjut cerita jalan-jalanku di siang hari ya...






Seru ya siang-siang di Pantai.... Dan ini dia temanku yang ngajak aku seru-seruan, berpanasan ria di pantai siang hari bolong.



Dan dimana kamiiii???


Di situ lah kami... Grand Bali Di Nusa Dua. Setelah puas berpanas-panasan dan berfoto, kami lanjutkan perjalanan panas kami menuju waterblow yang lokasinya masih dikawasan wisata Nusa Dua.
Tapi sayang, airnya lagi surut jadi ga bisa liat air yang muncrat-muncrat dan pacah-pecah tertabrak karang gitu. Tapi lumayan menghibur mata pemandangan di lokasi waterblow ini.





Birunya laut, bener-bener nenangin mata sama hati. Walau panas, tapi adeem banget rasanya... Sempat jadi jasa tukang poto juga sekali. Hehehee...

Masih juga panas-panasan, aku sama Shindy jalan-jalan ke lingkungan Bali Collection untuk ngademin badan. Beli minum dan es krim di sebuah mini market dan istirahatkan kaki, sebelum jalan lagi untuk kluar masuk store di Bali Collection. Asiknyaa...

Aku juga diajak Shindy berpoto di World Peace Gong.



Akhirnya waktu semakin sore, aku dan shindy pun beranjak menuju tempat pemberhentian Sarbagita untuk kembali ke tempat parkir mobil ku di wilayah sunset road. Lelahnya kami, tapi senangnya. Begitulah akhir petualangan aku di siang hari terik bareng Shindy. Berduo di Nusa Dua.



Terima Kasih Shindy...
Terima Kasih Reader....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar