Tampilkan postingan dengan label jalan-jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan-jalan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 November 2012

Liburan!

Hari pertama Long Weekend. Pasti udah ada yang di luar kota bahkan di luar negeri. Klo Aku?
Ga usah ditanya, so pasti masih ada di Ibu Kota. Tapi hari pertama long weekend ini, aku nerima ajakan seseorang untuk menjelajah. Bukan jelajah gunung, bukan jelajah hutan, dan bukan jelajah mall lagi. Hihhiii.. Emm kita kasih nama aja yah si seseorang ini, sebut saja dia B.Biar gampang nyebut-nyebutnya nanti.

Singkat cerita, Aku dapat tawaran dari B untuk ikut dia ke salah satu kota di Jawa Barat. *nampaknya sih sudah masuk provinsi Jawa Barat* Tapi dengan syarat. Syaratnya cuma satu, yaa 'ngebolang'. Artinya kami ga bawa kendaraan pribadi untuk sampai sana. Dan tanpa babibubebo pun aku langsung meng-IYA-kan tawaran B.
Siang hari di November Rain, matahari bersinar sangat terik hari ini. Aku dan B pun meet up di terminal daerah rumah kami. Kami berangkat dari terminal naik bus sesuai jurusan kota yang kami tuju. Baiklah, rasanya seperti study tour jaman sekolah. Hahahahaa.. agak katrok memang, setelah sekian tahun ga ngerasain lagi naik bus.

Kurang lebih satu jam saja perjalanan kami, dan sampai ke kota yang dituju. Hanya sampai ke kota yang dituju yaaaa.. bukan sampai ke tempat yang dituju. Hahahahaa.. Karena memang kami ga punya tempat yang dituju. Turun bus, langsung menghambur ke kedai bakso, pesan, dan makan. Sambil nunggu orang yang mencari B. Loh? Iya si B dapat perintah untuk ketemu seseorang lagi di kota itu. Hhehehehee...
B dan urusannya selesai begitu saja. Kamipun jadi kehilangan arah. Hahahahaa... Daripada semakin hilang, kami pun memutuskan untuk kembali ke Ibu Kota dan berkunjung ke salah satu tempat wisatanya.
Bermodalkan keyakinan (red: ke-soktau-an) kami sampai di terminal tempat tujuan bermain kami. Terminal Kampung Rambutan. Tentu kalian tau kami mau kemana. Yoi! Taman Mini Indonesia Indah.
Hahahahahaa..si B ini belum tau Taman Mini Indonesia Indah saudara-saudari... hehehe *piss B* Dari terminal Kampung Rambutan, naik mikrolet warna merah bernomor 40 untuk mencapai TMII. Tapi kami agak kebablasan, bukannya ke TMII malah turun di Tamini Square. Hehehehe... berkat Aku yang tidak cermat. Jadi aja bersama si B menjelajah Tamini sebelum jelajah TMII.
Selesai jelajah Tamini dan merapikan penampilan. Dengan gaya 'bolang' lagi, mau jalan kaki dari Tamini menuju TMII. Hahhahahahaaa... sesuka hati kami aja itu. Tapi begitu ketemu tukang soto mie pinggir jalan , kami pun mampir isi bensin. Sayang di sayang, malah gerimis mengguyur kota Jakarta Timur itu. Makan sudah habis, tapi hujan tak kunjung reda.

Jarum jam terus berlari, dan Taman Mini pun ga mungkin nunggu kehadiran kami baru tutup. Akhirnya kami memutuskan untuk memberhentikan angkot dan lanjut perjalanan sampai TMII. Batal bergaya si Bolang. Belum sempat masuk ke area bermain TMII, hujan cepet-cepetan turun dari langit semakin deras. Bergaya sok romantis, Aku dan B berpayungan. Bukannya terlindung dari hujan, malah jadi basah. Heuuhh.... Berteduh di area pejalan kaki yang beratap, kami pun mengusir bosan dengan cara kami. Makasih ya B, bikin ketawa terus. Hehehee...

Rasanya langitpun hampir kehabisan air, kamipun segera melanjutkan perjalanan untuk jelajah TMII yang hampir tutup. Daripada bingung kemana, Akupun mengajak B naik Skylift. Karena pikirku, dengan naik Skylift aja, sedikit banyak B bisa lihat isi TMII. Untung aja Skylift na belum tutup. Jadi masih sempat deh ngajak B liat sedikit dari TMII.
Layaknya seorang Guide Tour, Aku berusaha kasih tau apa aja yang B liat dari Skylift. Maap ya B, semua yang Aku kasih tau itu berbekal 'Ke-SOK-tahuan' (lagi). Hahahhahaaa.....

Hari bermain Aku dan B, kami tutup dengan sembahyang bareng di Pura TMII. Huufftt.. lelah rasanya hampir seharian di jalanan. Kami pun memutuskan untuk pulang, karena memang ga ada lagi tempat di TMII yang bisa dikunjungin. Selain itu memang sudah gelap.

Kepanjangan ya ceritanya?
Memang... kan main seharian. Hahhaaa... Klo masih penasaran, gimana kami pulang ke Rumah. Kami naik Bus Trans Jakarta. Nunggu hampir satu jam, dapet bus pun dalam keadaan penuh. Dan  salahnya Aku, masuk dari antrian para pria bareng si B. Omaygoooott... Aku yang kecil imut dan lucu ini terjepit diantara mas-mas dengan berbagai macam bau... huft.. Lagi-lagi untung ada B, dan Aku selamat sampai di rumah.

Puuuuaaasss banget main-main dengan berbagai tujuan dadakan. Hehehehee.. Makasih ya B!
We'll do that again next time!

Cimakaci  juga yang udah bacaaaa :D

Minggu, 15 Juli 2012

ber-Hari Minggu

Hari Minggu ini aku rela untuk ga menyaksikan aksi kartun favoritku di TV. Masih di jam 09.00 Wita aku sudah meluncur ke pasar kota Badung. Ya.. ke Pasar Badung. Aku suka sekali main ke Pasar Badung ini. Pasar tradisional yang becek, rame, dan cukup berantakan. Ga kayak pasar-pasar tradisional yang sudah modern, rapi, dan bersih. Tapi tetep aku suka sama pasar Badung. hehhehee...

Selesai dengan urusan pasar Badung, aku lanjut ke UD. Sumber Rejeki yang jual aneka snack. Pagi ini aku pokoknya kejar belanja untuk kebutuhan stok di futsal yang belum lengkap. Satu jam cukup untuk melakukan itu semua.

Nah, perjalanan ga berhenti di situ aja. Dari Futsal, aku harus jemput Mery lagi ke Sesetan dan lanjut ajak dia ke Sanur lagi. Ya balik ke Sanur lagi, karena aku ada janji dengan Tante Ayi; temennya Bapak,untuk liat konsep Sunday Market. Setelah 4 tahun semenjak aku awal kuliah baru kali ini lagi ketemu dengan Tante Ayi dan masih tetep seru. Tante Ayi selalu punya kejutan yang menarik perhatian ku. Hihihiiii.. Mau colong ilmunya deh kali ini. Siap-siap yaa Tante ajarin aku pokoknya. Kalian penasaran, ilmu apa? Tunggu tanggal mainnya *sok misterius*

Selama di Sunday Market, aku dan Mery hanya tercengang dengan harga barang dan makanan yang ada di sana. Konsepnya kayak bazar gitu. Hanya saja bazar ini diadain di halaman sebuah cafe dan ga terlalu banyak stand di sana. Pelanggannya pun yang datang high class semua, bahkan tamu asing banyak yang nikmatin jajan bali di sana.
Karena cuma bisa mangap-mangap dan ga berhasil beli apapun dari sana, aku dan Mery berbasa basi sebentar dengan Tante Ayi dan dapat info yang menyenangkan, bahwa di daerah Kuta juga ada bazar. Aku dan Mery cukup tertarik dengan info itu, kamipun segera menyelesaikan percakapan untuk segera meluncur ke lokasi bazar yang Tante Ayi maksud.

Perlu waktu 30 menit dari Sanur untuk sampai ke Jl. Dewi Sri, Kuta. Sampai sana, kami langsung terjun ke arena Bazar Kawasaki 2012 yang berada tepat di Jl. Dewi Sri. Jalanan saat itu ditutup sebagian untuk bazar ini. Kami langsung colak colek barang yang dijual di setiap standnya. Bahkan dapet icip-icip red velvet dan cake chocolate. Enyaaaakkk...... Gratis pula. hihihiii...
Tapi, kami tergoda dengan kreasi teh di salah satu stand. Teh Sereh. Segeeeer banget minum Es Teh Sereh di panas teriknya matahari saat itu. di bandroll seharga 5000 saja, dahaga kamipun terpenuhi. Lanjut lagi larak lirik makanan di stand lainnya, Mery jatuh cinta dengan rujak es krim. Sayangnya aku tak poto-poto dengan HP.  Rujak Es Krim ini, Rujak Bali yang ditambahin dengan Es Krim. Rasanya enak juga, bagiku yang ga begitu doyan rujak.

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang, karena sudah terlalu siang. Tapi sebelum pulang, action dulu,.

Aksi pertama sama om Badut yang baru aja selesai dandan ini. Hahahahaha.. ga tau ini badut maskot apa. heheehee...
Trus karena ini Bazar Kawasaki, Aku ga mau melewatkan foto dengan motor-motor yang berjajar rapi di sepanjang jalan masuk ke arena bazar.





Ga berhenti sampai di bazar aja kegiatanku hari ini, aku harus lagi balik ke futsal. Meeting dadakan. Ke rumah nenek. Ke rumah Mery. Ke rumah pacarnya Mery. Berakhir di dagang Bakso. Hahahaaa.... Fullday. Ga ada lagi Minggu leyeh-leyeh. Dan sekarang nguantuknya poll. *yawn*

Bubaayy!! Tengkyu all for walking here.

Minggu, 08 Juli 2012

Jalan-Jalan Ubud

Cuaca kota Sanur hari Minggu enaknya untuk bermalas-malasan di atas tempat tidur. Tapi Mery, sepupuku mendadak ngirim kabar minta dianter ke Pasar Seni Guwang untuk cari lukisan. Yaaa aku sih mau-mau aja di ajak pergi. Apalagi jalan-jalan gini.Hiihihii....

Sekitar jam 2 siang Mery baru jemput aku, kami pun segera singgah ke KFC terdekat untuk ngisi perut yang berontak minta nasi beserta teman-temannya. Setelah makan, baru lanjut ke Guwang. Sampai di Guwang, tanpa babibubebo Mery langsung pilih lukisan. Ga tanggung-tanggung dia langsung pilih 5 lukisan pertama. Katanya sih dia butuh 11 lukisan untuk para dosen pembimbing S2-nya. Setelah deal dengan 5 lukisan masih butuh 6 lukisan lagi. Akhirnya kami berkeliling ke seluruh pedagang lukisan di Pasar Seni Guwang. Akhirnya setelah hari semakin sore, dia dapatkan 11 lukisan yang sesuai selera.

Setelah dapat lukisan, kami tidak langsung pulang ke Denpasar. Tapi lanjut ke Ubud. Ke rumah sahabat baik Mery, Ade. Tujuannya minta Ade untuk ajak kami makan pancake di dekat rumahnya. Makan pancake deket rumah Ade ditemani perbincangan panjang kami. Bahkan tanpa terasa haripun semakin malam. Dan lagi-lagi, bukannya pulang kami malah memarkirkan mobil di pinggiran jalan di Ubud trus lanjut jalan kaki layaknya bule. hihihiiii.. Tak lupa harus poto-poto..




Kami berpoto cuma alibi, karena sejujurnya kami ga tau ini tempat apa. Restorankah atau beneran Museum. Karena di depan bertuliskan Museum Puri Lukisan. Tapi begitu kami masuk, kami bertemu Kori besar gini, dan ga berani masuk lebih dalam lagi. Hahahahaa.... Yaa jadi saja kami poto-poto.





Akhirnya kami lanjut jalan-jalan di pinggir jalan kayak bule-bule itu. Hehehehe.... Tapi sayangnya, setiap tempat yang ada pertunjukannya kami masukin, semua pertunjukan itu sudah selesai. hahahahaha... nampaknya kami kemaleman. hehehe...

Tapi, kami menuju tempat persinggahan lain. Yaa ga jauh ga bukan, lagi-lagi ke tempat temennya Mery dan Ade tentunya. Jalan kaki lumayan juga jauhnya. Itung-itung olah raga malem. Pe-rumpian pun kami lanjutkan di tempat teman Mery dan Ade, namanya Dek Ari. Sampai sekitar jam 10 Malam. Weeeiiii Ubud sudah semakin gelap dan kami beranjak pulang ke Denpasar dan drop Ade di rumahnya lagi.

Makasi Mery jalan-jalannya, makasih Ade keceriaanya, dan makasih Dek Ari untuk setengah porsi spider coke na. Hahahahaa....

See you next time!


Kamis, 07 Juni 2012

myonyx, my love

Ibarat kata, kami memang jodoh. hihiii...

Kejadiannya waktu si Rizki Riani, yang selanjutnya disebut si Adek dalam tulisanku, ke Bali awal bulan lalu. 7 Juni 2012. Aku, si Adek, Vera (Adenya Kaka Ria) , Kaka Ria, dan si AA sama Kang Asep ( sodara n temennya si adek) jalan-jalan ke Tanah Lot. Siang hari yang lumayan terik itu, kami mamotoran bareng dari Badung menuju Tanah Lot. Ikut route tripnya si Adek, AA, n Kang Asep. Hahahaha.. maap ya A, Kang klo salah penyebutan nama. Sampai di Tanah Lot, aku, Kaka Ria, dan Vera cuma duduk di bawah pohon sambil nunggu si Adek, AA, n Kang Asep berfoto dengan keindahan Tanah Lot. Saat itulah kejadiannya, entah bagaimana jatuhnya atau bagaimana aku naruhnya myonyx was gone. Sadarnya pun, ketika kami ingin pindah lokasi foto. Untungnya aku segera sadar, jadi belum jauh untuk segera cari dimana keberadaan myonyx.

Kaka Ria dengan sigap langsung menghubungi myonyx. Aku memasang kuping dan mata dengan teliti di sekitaran tempat kami duduk-duduk tadi. Tapi apadaya, tak satupun benda berwarna putih dan berbentuk blackberry tertangkap kedua mataku. Bahkan suaranyapun tak sampai ke kedua kupingku. Panic at Tanah Lot. Kaka Ria pun segera melapor k bagian informasi bahwa telah kehilangan HP sambil tetap menelepon HP ku. Semua orangpun ikut sibuk prihatin. Entah pura-pura atau tidak, tapi aku cukup terhibur dengan perhatian mereka, yang menanyakan "dimana tadi duduk?", "apa yang hilang", dll. Mulai dari pedagang mainan, tukang foto, pedagang post card,dan tukang kebun sekitar.

Sekitar setengah jam aku muter-muter wilayah sekitar, bahkan Kaka Ria sudah jauuuuh mencari sampai ke tempat parkir. Barangkali ada yang bawa HP ku. Akhirnya kami menyerah, karena pada akhirnya myonyx off. Hiks, hopeless. HP mati, mau dicari kemana lagi. Akupun melapor ke bagian informasi, dan meninggalkan kontak. Yaa setidaknya bagian informasi kasih sedikit harapan, jika HP tersebut ditemukan akan segera dihubungi ke kontak yang aku tinggalkan.

Si Adek dan dua rekannya pun sudah selesai meng-explore Tanah Lot, tepat setelah aku bersama Vera putus asa mencari myonyx. Dengan langkah terseok-seok aku menuju lokasi parkir. Hemmm sudah hilang tak bisa dihubungi, artinya tak bisa dicari. Akupun tak mau merusak acara liburan Adek. Akhirnya kami merencanakan untuk ke Serangan. Masih sedikit berunding, mendadak Kaka Ria mendapat telepon.

Dagdigdug dengar pembicaraan Kaka Ria yang entah dengan siapa di seberang sana. Ada sedikit harapan, itu bagian informasi Tanah Lot. Dan ternyata Dagdigdug ku berbuah manis sekali. HP ku ditemukan!!! Emmmm lebih tepatnya dikembalikan oleh yang berniat ngambil. Wuaaaa senangnya...

Ternyata, memang belum waktunya kita berpisah ya myonyx. Hiks.. Terharu biru.
Terima Kasih Kaka Ria,Vera, Bli Arik ( bag. Informasi Tanah Lot), dan Ibu yang berani mengembalikan myonyx ku. Legaaaa... perjalananpun dengan riang kami lanjutkan. Hehehheee..

*you still mine, myonyx


Minggu, 03 Juni 2012

Melukat di Tirta Empul

Aku, Adikku, dan Sepupuku, Tu Mery berinisiatif untuk Melukat ke Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Kebetulan sekali Tu Mery punya waktu luang dan Adikku sedang berlibur ke Bali. Sambil mengisi liburannya dan mengusir penatnya aku.

Sebelumnya dikasih tau dulu aja ya, apaan sih Melukat?
Melukat itu perlambang pembersihan manusia dari hal negatif. Air adalah media untuk membersihkan diri. Dan Air yang kami gunakan berasal dari sumber mata air Tirta Empul.

Lokasi Permandian dan Pura Tirta Empul berada tepat di bawah Istana Kepresidenan Tampak Siring, yang dibangun secara permanen sejak tahun 1957-1963 atas prakarsa Presiden Soekarno.

Dengan bermodalkan niat, ketulusan, dan banten (sajen) kami meluncur ke Pura Tirta Empul di sore yang cerah itu. Kurang lebih sekitar satu jam perjalanan kami dari Sanur menuju Tirta Empul tanpa ada kemacetan. Sampai di Tirta Empul kami harus cek dan ricek dulu bawaan kami. Tak hanya Banten, tapi juga baju ganti. Sudah lengkap segera melangkah menuju lokasi pemandian.



Suasana pemandian saat itu masih belum begitu ramai. Kami bersembahyang dulu sebelum menceburkan diri ke pemandian. Aku dan Mery giliran pertama untuk melukat. Biar ada yang poto-potoin. Hehheee..


Nah, suasana saat itu masih sepi terlihat di kolam pemandian pun masih sedikit antriannya.
 
 


Prosesi kami saat melukat dan tetap berpose. hehehee... Yaa harus berpose, untuk lupain dinginnya air di sana. Dingiiiiiiiin sekali.. brrrr...

Selesai kami yang melukat, sekarang giliran Ade ku. Hari pun semakin malam, air semakin dingin, tapi semakin ramai orang-orang yang menceburkan dirinya ke kolam.




Tuh, terlihatkan. Hari sudah malam, lampu-lampu sudah nyala. Tapi malah semakin banyak orang yang datang melukat. Padahal udara dan air semakin terasa dingin.






Demikianlah kami melukat dengan sumber air dari Tirta Empul. Setelah melukat dengan air pancuran dari Tirta Empul dan berganti baju, kami segera melakukan persembahyangan ke Pura. Persembahyangan bersama, sebagai wujud rasa terima kasih dan rasa syukur kami kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Selesai persembahyangan, badan terasa ringan, pikiran rasanya jernih, hati rasanya tenang sekali. Dan tentu rasa ini kami ekspresikan ke dalam kamera lagi.



Perut kami pun minta tolong untuk diisikan makanan. Mumpung masih di daerah Ubud, kami melajukan mobil ke sebuah warung iga yang cukup fenomenal.



Yup! Kami meluncur ke Nuri's. Tentu karena penasaran dengan rumor Pork Ribs yang rasanya luar biasa enak. Layaknya masuk warteg Bule. Karena suasananya yang kayak warung tapi klasik dan pelanggannya yang semua orang asing.

Dan ini menu kami!!!




Selamat Makaaaaaaan!!!!!

Selasa, 29 Mei 2012

Balangan Beach - Another Beach View in Bali

Hari Minggu lagi-lagi tidak menjadi hari yang membosankan di Bali. Tentu masih banyak tempat-tempat seru yang wajib dan harus aku tau. Rencana berkunjung ke rumah kakak sepupuku yang penuh makanan, terpaksa harus dibatalkan. Aku dan sepupuku memutar otak untuk mengarahkan stir mobilnya, selain pulang. Akhirnya Sepupuku memutuskan untuk bermain ke pantai, lagi. Yaaa berhubung aku juga penggila pantai, seneng-seneng aja di ajak jalan ke pantai. Selepas makan siang, dia mengajak aku untuk menjemput temannya dulu di daerah Kuta. Temannya lah yang akan ngajak kami jalan-jalan. Huraaaayy!!!

Tujuan pertama kita adalah, BALANGAN BEACH. Pasti sebagian besar orang yang sering liburan ke Bali udah pada tau pantai ini. Klo aku, ya belum. hihihihiii...Katanya sih, biasa dijadiin arena untuk surfing. Tapi saat aku ke sana, lagi surut dan tak berombak.

Jalur menuju Pantai Balangan ini emang agak sulit, karena harus menanjak ke bukit lalu turun bukit. Fiuuuhhh.. Tapi ga jauh dari kota Denpasar. Lokasinya di Bukit Peninsula, Jimbaran.

Pantainya sudah cukup terjamah banyak orang. Banyak orang yang bikin foto  pra wedding, dari orang asing sampai orang lokal Indonesia. Bahkan ketika aku sampai di sana, ada yang lagi melangsungkan pernikahan. Romantis.

Selalu cinta dengan pemandangan seperti ini di pantai dan lautnya.



Masih di daerah Jimbaran, setelah dari Balangan Beach, kami di ajak ke pantai lainnya. Emmm aku ga tau nama pantainya kali ini. Lokasinya aku tau, yaitu pantai yang view-nya dicolong sama Ayana Resort, Jimbaran. Hehehee.. entah pantai apa itu namanya.


Lagi-lagi cintaku mendalam sama pantai dan lautnya. Lihat pemandangan laut yang luas, berpagarkan tebing kokoh. Seakan-akan ga boleh sembarang orang boleh liat langsung lautnya. Keren...


Nah tadi aku bilang kan, banyak juga orang yang bikin foto pra-wedding. Ini salah satu sekumpulan orang yang lagi on project untuk pra-wedd. Mereka mencuri pemandangan sekitar untuk diabadikan dalam hidup dan album foto mereka.




Dan aku pun sempat-sempatnya jatuh di pantai ini.. haduuuh,... untung aja ga kenapa, cuma luka dikit dan berefek pegel-pegel sampai hari ini. Heuuh...
Kaya moto hidup, habis jatuh, harus bangun lagi. . Hahahaha... Sudah bangun, yaaa harus tetep action.



Hahaaa.. agak saltum yaa ke pantai begini. Tapi emang ga ada planning ke pantai, maka'na rapi, eh planning awal berubah, jadi deh agak saltum ke pantai. Walau saltum dan sudah jatuh, tetep cinta sama pantai dan lautnya.
Thank you so much for you both, untuk idenya ngajak jalan-jalan ke pantai.


Salam kenal and thank you for Bli Galung a.k.a Dharma atau siapa pun deh panggilannya udah mau nunjukin dua tempat menarik ini.. Nih tetep aku pajang fotonya dan di publish ke dunia maya. Mungkin next time ada yang minta kamu jadi guide. hehehee... btw, thank you again..


THANK YOU GUYS FOR STOPPING BY


Kamis, 24 Mei 2012

Padang-Padang Beach

Pantai memang selalu tepat untuk dijadikan arena bermain. Apalagi kalian ada di Bali. Apasih yang dicari klo bukan keindahan pantai dan lautnya. Selasa 22 Mei 2012, aku bersama keponakan besarku memutuskan untuk melali. 

Jam 4 sore kami mulai perjalanan kami dari sanur. Dengan motor, kami melaju di sepanjang by pass Ngurah Rai. Semangat sekali kami sore itu. Perjalanan dengan sepeda motor lumayan memakan waktu, kurang lebih satu jam akhirnya kami sampai di tempat tujuan.

PANTAI PADANG-PADANG.

Yup! Aku dan keponakanku bermain ke Pantai Padang-Padang, Bukit Pecatu, Jimbaran. Jalan yang berliku-liku, tanjakan, turunan, rela kami lalui dengan motor demi sebuah pemandangan yang memanjakan mata.





Cantiknya. Pemandangan di sana bener-bener memanjakan sekali. Menghibur sesaknya kepala. Satu lagi, karena saat itu bukan hari libur, jadi suasana di sana tidak begitu ramai. Langsung aja aku sama keponakanku jeprat jepret sana sini.








  

Dapet juga aku moment matahari mulai tenggelam..




 Masih banyak foto-foto lainnya... seru pokoknya main ke pantai. Cintaaa banget sama pantai. *hugsmybali* hahahaha....

Semoga pantai-pantai lain yang ada di Bali bisa segera menyusul aku infokan. hehehe..
Makasih readers sudah mau intip poto-poto ku di Pantai Padang-Padang. *smooch*