Sekarang lagi pada banyak yang ribut nih kawan, masalah film Hollywood yang ditarik dari seluruh bioskop di Indonesia... waduuuh!
Aku pribadi juga ga suka kalau film-film Hollywood yang great itu tidak lagi bisa aku tonton di bioskop. Ga ada alasan lagi dong buat pacaran ke mall?? hehehehehe...
Yaaa aku akuin sih sebenernya per-film-an Indonesia ga jelek-jelek amat.. Masih ada beberapa yang bagus, kaya Laskar Pelangi. Gila aku nonton itu terharu biru.
Petualangan Sherina waktu jaman dulu. Keren kan?
Trus masih ada beberapa film bagus lainnya buatan Indonesia. Tapi jarang banget film Indonesia yang sejenis itu tayang di bioskop. Yaaa bisa dihitung dengan jari berapa kali film-film bagus kayak gitu tayang di bioskop. Palingan juga film-film ga jelas.
Ini beberapa daftar film yang aku dapat dari sebuah media online yang bakalan muncul di bioskop setelah film-film Hollywood ditarik :
1. Jenglot Pantai Selatan (Sedang Diputar)
Film horor ini digarap oleh sutradara Rizal Mantovani dan dibintangi Debby Ayu, Wichita Satari dan Febriyanie Ferdzilla. Film ini menampilkan teror jenglot yang mencari darah perempuan yang masih perawan.
2. Arwah Goyang Karawang (Sedang Diputar)
Film yang satu ini menuai kontroversi setelah dua bintang utamanya, Julia Perez dan Dewi Persik berkelahi di lokasi syuting. Namun, banyak pihak perkelahian itu hanya akal-akalan produser untuk menaikkan pamor filmnya.
3. Rindu Purnama (Sedang Diputar)
'Rindu Purnama' merupakan film drama yang disutradarai oleh aktor Mathias Muchus. Film ini menampilkan kehidupan Purnama, gadis kecil yang hidup di rumah singgah.
4. Kalung Jailangkung (Sedang Diputar)
Sepertinya sineas Indonesia belum bosan menampilkan jelangkung dalam film garapannya. Film yang dibintangi Zaky Zimah, Soraya Larasati dan Rozi Mahally menyuguhkan kisah anak gadis yang mendapat teror dari hantu setelah memakai sebuah kalung misterius.
5. Love Story (Sedang Diputar)
Film drama yang satu ini dibintangi artis yang pernah menjalin cinta, Acha Septriasa dan Irwansyah.
6. Tebus (Akan Datang)
Film ber-genre thriller yang digarap oleh Muhammad Yusuf ini menampilkan aktor-aktris senior sebagai bintang utamanya. Di antaranya, Tio Pakusadewo dan Chintami Atmanagara.
7. Pocong Ngesot (Akan Datang)
Sutradara Nayato sepertinya ingin menyajikan sosok pocong yang berbeda. Kali ini, ia pun menampilkan pocong yang mengesot dalam film horor komedi garapannya. Ia pun menggandeng Aziz Gagap sebagai salah satu bintangnya.
8. Rumah Tanpa Jendela (Akan Datang)
Setelah 'Garuda di Dadaku', aktor cilik Emir Mahira menyuguhkan aktingnya di film drama 'Rumah Tanpa Jendela'. Selain Emir, film ini juga dibintangi pasangan yang sedang dimabuk asmara, Raffi Ahmad dan Yuni Shara.
9. Cewek Saweran (Akan Datang)
Kenapa judulnya seperti itu? Pertanyaan itu mungkin muncul di benak Anda saat pertama kali mendengar ada film yang menggunakan judul 'Cewek Saweran'. Apakah kualitas film yang dibintangi Juwita Bahar ini akan 'semurah' judulnya?
Gimana menurut kalian???
Aku cukup kecewalah untuk keputusan yang satu ini. Kenapa?? Kenapa?? Katanya sih alasannya tuh seperti yang dituliskan dalam Tribunnews.com - Jumat, 18 Februari 2011 19:51 WIB
Noorca Masardi, jubir Cineplex 21, menjelaskan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pihak MPA (Motion Picture Associated) ini karena ada perbedaan cara pandang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Ditjen Bea Cukai. MPA tidak setuju dengan kebijakan baru dari Ditjen Bea Cukai.
"Ini bukan tentang kenaikan pajak film impor, tapi yang dipermasalahkan adalah, sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni, bea masuk atas hak distribusi," katanya. Menurut Noorca kebijakan ini tidak lazim dan tidak pernah ada dalam praktik film di seluruh Indonesia.
Noorca menuruturkan, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk, dan film tidak bisa dikategorikan sebagai barang masuk. Apalagi menurutnya, sebeneranya sebagai "barang", setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan dan dibayarkan bea masuk+pph+ppn, 23,75% dari nilai barang.
"Selain itu, selama ini, Negara/Ditjen Pajak/Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia. Pemda, Pemkot, Pemkab juga selalu menerima pajak tontonan dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor atau nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah," katanya.
Karena Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami dan menanggapi seluruh argumen penolakan dan keberatan terhadap "Bea masuk hak distribusi" yang diajukan oleh pihak MPA, Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi), Bioskop 21, maka MPA sebagai asosiasi produser film Amerika memutuskan hal ini.
"Selama ketentuan bea masuk atas hak distribusi film impor diberlakukan maka seluruh film Amerika Serikat tidak akan didistribusikan di seluruh wilayah Indoensia sejak kamis 17 Februari," katanya.
Film-film impor yang baru dan yang sudah masuk dan sudah membayar bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku selama ini, juga tidak akan ditayangkan.
Sedih banget kalau gitu aku gak akan bisa liat orang-orang ini lagi dong di layar bioskop yang lebar... hiks..hiks..
Bye Mr and Mrs. Pitt
Favoritku yang lain Nona Cameron Diaz dan Mas Ashton Kutcher
Buat aktor-aktor actionku yang sering bikin aku ketagihan nonton bioskop bareng pacar, dadah om-om.. hiks,Dwayne Johnson a.k.a The Rock
Om Jason Statham di film Transporter dan yang baru tayang kemaren-kemaren ini The Mechanic..
dadah...
Dan yang paling parah kalau Kemenkeu, Ditjen Pajak Bea dan Cukai, dan jajaran Pemerintah lain yang ngurusin masalah beginian tetap tidak menyelesaikan masalah perfilman Hollywood yang ditarik dari Indonesia, aku ga jadi dong nonton Transformers 3.
Tidaaaaaaaaaaaaaaak!!!! Padahal mau liat mereka lagi.Sam Witwicky sama Bumblebeenya,
Mikaela Banes yang seksi, hehehe....
Dan tentunya robot-robot keren ini yang seharusnya tayang Juli tahun ini......Tidaaaaaaaaaaaaak!!!! Wanna watch them agaiiin!!!
Tapi aku dapat kutipan juga dari Tribunnews.com - Minggu, 20 Februari 2011 21:53 WIB kalau Menbudpar Mr. Jero Wacik bilang begini,
"Kita tidak ingin mematikan importir film luar, karena tidak boleh ada kebijakan yang akhirnya menyengsarakan masyarakat. Percayalah kita tidak berniat mematikan importir," di kantor Menbudpar, Minggu (20/02/2011).
Selain itu, Jero Wacik pun ingin agar film-film Hollywood dan film asing lainnya, tetap terjaga di Tanah Air. Oleh sebab itu, Jero Wacik ingin agar importir film asing tetap memberikan film-filmnya.
"Kita ingin menjadi tuan rumah di negara sendiri dan tamu di negeri orang. Film impor juga harus terpelihara. Saya setuju film asing menjadi inspirasi. Pastinya importir harus hidup," ungkap Jero Wacik.
Menurut Jero Wacik, pihaknya sudah membentuk tim untuk membahas penarikan film-film asing terkait kebijakan pajak yang dibuat Ditjen Pajak. Menurut Jero Wacik, jawaban pembahasan mengenai kebijakan penarikan film-film asing akan diumumkan bulan depan.
Oooohhh I wish We will get a good news... yeeeaaah!!!!
Please..Please...Government don't disappoint us.