Kerja lembur untuk para supporter Chelsea regional Bali terbayar. Tidur 3 jam langsung dibangunin Ibuku supaya segera siap-siap mau diajak cari kursi. Ya cari kursi pelengkap di cafe. Sepeeeeeet banget rasanya mata. Toko kursi yang Bapakku tuju ternyata tutup. Tidak langsung menyerah, Bapakku pun menyusuri jalan ByPass Ngurah Rai untuk melihat dagang-dagang kursi rotan lainnya. Sayangnya semua toko tutup karena pada waktu itu adalah hari Minggu.
Karena waktu memang sudah siang, Bapakku ternyata sudah mulai lapar dan mengajak kami semua untuk berkuliner. Mungkin bukan sekedar berkuliner, tetapi kasih pelajaran ke aku. Yaaa agak aneh karena Bapakku tiba-tiba mengusulkan nama 'Bebek Bengil'. Sounds Interesting. Aku pun menyetujuinya. Stir mobilpun langsung bertolak menuju arah Gianyar lanjut ke Ubud. Yihiiii....
Senang, karena disaat lelah-lelah belum tidur dimanjain sama suasana Ubud yang tidak begitu ramai dan udara yang menyejukan. Begitu sampai di tempat si Bebek aku langsung beraksi. Hehehehe..
Lahan parkir di Bebek Bengil kurang memadai. Klo mau parkir luas, parkir di supermarket Coco yang letaknya persis di sebelah Bebek Bengil. Lahan parkirnya luaaaaas banget.
Suasana di dalam resto bebek ini, oke banget. Pelanggan dimanjain sama pematang sawah yang menghampar. Restoran ini mampu menampung puluhan orang, tempatnya luas ke dalam. Pegawainya juga ramah-ramah. Asik... Aku sekeluarga memilih untuk makan di lantai dua.. Selain karena itu tempat yang kosong, lokasinya bisa juga liat-liat lingkungan sekitar dari atas.. Waitress langsung memberikan kami menu makanan. Aku sih ga mau mikir-mikir lagi. Sudah pasti yang harus dicoba ya menu utamanya. si Bebek Bengil. Bengil bahasa bali dari kotor-kotoran. Emmm yaa kaya bebek gitu, udah basah, kotor pula. Jadi ya makan Bebek yang kotor. Maka nya di sampul dan di bannernya ada tulisan 'Dirty Duck Dinner'.
Aku pesan Bebek Bengil didampingi Brumbun Duck. Dan ini dia tampilan si main course and special drinks na Bebek Bengil..
Rasanya... emmmm kurang mengena di lidahku. Mungkin aku tidak begitu cocok dengan kualitas rasa Bebek Bengil. Mungkin bukan salah satu tempat yang bisa aku rekomendasiin. Tapi untuk suasana, oke punya deh Restoran bebek satu ini. Aku pun menyempatkan berfoto sebelum pulang.
Sekian info Bebek Bengilnya, walaupun badan ga seger tapi hati senang. Thanks for stopping by..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar